ANTONIO GRAMSCI : HEGEMONI
Konsep
Dasar Teori Hegemoni Antonio Gramsci
Hegemoni
merupakan gagasan Antonio Gramsci (1891-1937) yang bersumber dari buku Selection
from Prison Notebooks. Buku ini adalah catatan Gramsci selama dipenjara
antara tahun 1929-1935. Teori hegemoni Antonio Gramsci menganalisa berbagai
relasi kekuasaan dan penindasan di masyarakat. Lewat perspektif hegemoni, akan
terlihat bahwa penulisan, kajian suatu masyarakat, dan media massa merupakan
alat kontrol kesadaran yang dapat digunakan kelompok penguasa. Alat kontrol
tersebut memainkan peranan penting dalam menciptakan lembaga dan sistem yang
melestarikan ideologi kelas dominan.
Hegemoni berasal bahasa Yunani, egemonia yang berarti penguasa atau pemimpin. Secara ringkas, pengertian hegemoni adalah bentuk penguasaan terhadap kelompok tertentu dengan menggunakan kepemimpinan intelektual dan moral secara konsensus. Artinya, kelompok-kelompok yang terhegemoni menyepakati nilai-nilai ideologis penguasa.Adapun pengertian secara istilah dapat dipahami sebagai berikut :
·
Hegemoni adalah suatu kelas dan anggotanya menjalankan kekuasaan
terhadap kelas-kelas di bawahnya dengan cara KEKERASAN dan PERSUASI.
·
Hegemoni bukanlah hubungan dominasi dengan mengunakan kekuasaan
melainkan hubungan persetujuan dengan menggunakan KEPEMIMPINAN POLITIK
dan IDEOLOGIS
Hegemoni menjadi sebuah konsep. Konsep
Gramsci tentang hegemoni berkaitan erat dengan konsep Lenin. Bagi Lenin,
hegemoni merupakan strategi untuk revolusi, suatu strategi yang harus
dijalankan oleh kelas pekerja dan anggota-anggotanya untuk memperoleh dukungan
dari mayoritas. Gramsci menambahkan dimensi baru pada masalah ini dengan
memperluas pengertiannya, sehingga hegemoni juga mencakup peran kelas kapitalis
besarta anggotanya, baik dalam merebut kekuasaan negara maupun dalam
mempertahankan kekuasaan yang sudah diperoleh. Gramsci membedakan dominasi
(kekerasan) dengan kepemimpinan moral dan intelektual.
Jadi, Gramsci mengubah makna
hegemoni dari strategi (sebagaimana menurut Lenin) menjadi sebuah konsep.Ia
mengembangkan gagasan tentang kepemimpinan dan pelaksanaannya sebagai syarat
untuk memperoleh kekuasaan negara ke dalam konsepnya tentang hegemoni.
Bagi Gramsci, hegemoni merupakan hubungan antara kelas dengan kekuatan sosial
lain. Kelas hegemonik, atau kelompok kelas hegemonik, adalah kelas yang
mendapatkan persetujuan dari kekuatan dan kelas sosial lain dengan cara
menciptakan dan mempertahankan sistem aliansi melalui persetujuan politik dan
ideologis.Jadi jelas sekali bahwa menurut kami Gramsci adalah seorang filsuf
Neo-Marxisme,dengan pertimbangan bahwa konsep hegemoni yang dipaparkan oleh
Gramsci pada tokoh revolusinya berasal dari semua elemen masyarakat dan tidak
menghendaki revolusi sosial melalui kekerasan fisik melainkan dengan
kepemimpinan moral,intelektual dan ideologis.
Riwayat Hidup Antonio
Gramsci
Gramsci
lahir pada 22 januari 1891 di Ales propinsi Cagliari,Serdinia,.Ia adalah anak keempat
dari tujuh anak pasangan Francesco Gramci dan Giuseppina Marcias.Pada tahun
1897, ayah Antonio diskors dari pekerjaannya kemudian ditangkap dan di penjara selama lima
tahun atas tuduhan penyalahgunaan administratif. Dalam situasi Sardinia pada
waktu itu, hal seperti itu mudah terjadi karena Italia pada waktu itu kental
dengan praktek persaingan kekuasaan yang kotor. Tak lama kemudian, Giuseppina
membawa anak-anaknya pindah ke Ghilarza, di mana Antonio menyelesaikan
pendidikan dasarnya. Gramcsi rupanya terkena penyakit Pott yang merusak saraf
tulang belakang. Hal ini membuat punggungnya bongkok dan menghambat pertumbuhan
jasmaninya. Tingginya tidak lebih dari satu setengah meter.
Tahun
1911 adalah tahun yang penting dalam kehidupan Gramsci muda. Setelah lulus dari
Lyceum Cagliari, ia memenangkan beasiswa ke Universitas Turin. Beasiswa ini
diperuntukkan bagi mahasiswa-mahasiswa tak mampu dari propinsi yang dulunya
adalah Kerajaan Sardinia. Antonio Gramsci masuk di Fakultas Sastra. Di
Universitas ini ia bertemu Angelo Tasca dan beberapa orang yang menjadi teman
seperjuangannya di Partai Sosialisme Italia dan kemudian, setelah perpecahan
yang terjadi pada bulan januari 1921, di partai Komunis Italia.
Periode
dari tahun 1921 sampai 1926 merupakan periode penting dalam hidup Gramsci. Ia
di tinggal dan hidupnya di moskow sebagai perwakilan Italia pada komunis
Internasional dari bulan Mei 1922 sampai november 1923, anggota Kamar Wakil
pada bulan April 1924, dan posisinya
sebagai
sekretaris Jendral Partai Komunis Italia. Hidup pribadinya juga penuh pengalaman-pengalaman
penting. Salah satunya adalah pertemuan dan pernikahannya dengan Julka Schucht
(1896-1980), seorang pemain biola dan anggota Partai Komunis Rusia, yang ia
kenal selama ia tinggal di Rusia.
Pada
malam 8 November 1926 Gramsci ditangkap di Roma dan sejalan dengan serangkaian
Undang-Undang Eksepsional yang diberlakukan oleh pembuat undang-undang Italia
yang di dominasi oleh kelompok fasis, ia dimasukkan ke dalam tahanan soliter di
penjara Regina Coenli. Peristiwa ini menjadi awal dari periode penjara sepuluh
tahun Gramsci, yang di tandai oleh sakit jasmani dan spikis yang pada akhirnya
tanggal 27 April 1937.Ketika di penjara inilah Gramsci justru menghasilkan
sumbangan terbesarnya terhadap baik khazanah pemikiran Marxsisme maupun teori
kekuasaan. Kajian mengenai Gramsci menjadi menarik karena dia
menjelaskan mengapa tidak terjadi pemberontakan buruh di Italia dan justru
kalah oleh kaum fasis yang diktator saat itu. Lenin
yang menganggap bahwa kesadaran proletar untuk melakukan pemberontakan terhadap
sistem kapitalisme haruslah dilakukan oleh partai komunis yang berisikan buruh
dan intelektual yang berkesadaran, teori hegemoni Gramsci melengkapi penjelasan
bahwa pemberontakan buruh tidak akan terjadi selama masih ada hegemoni yang
bekerja di bawah sistem kapitalisme. Perbedaan dia dengan tafsiran Marx oleh
Lenin, Gramsci berpendapat bahwa untuk melakukan penyadaran tidak harus
dilakukan partai komunis sendirian namun harus mengajak kelompok lain yang
tertindas oleh kapitalisme.
Selama
periode ini ia menuliskan pemikirannya, yang merupakan refleksi kritis atas
peristiwa ekonomi, politik dan budaya Italia serta perjuangan Partai Komunis
Italia. Catatan-catatan ini dia sembunyikan di berbagai sel.Dia di vonis 20
tahun, 4 bulan, dan 5 hari di penjara pada tanggal 4 juni 1928 bersama dengan
pemimpin-pemimpin komunis Italia lainnya, Gramsci di kirim disebuah penjara di
Turki yang terletak diprovinsi Bari. Setelah
masa-masa ini, ia ada dalam pengawasan polisi di sebuah klinik di Formia. Pada
bulan Agustus 1935 ia di pindahkan ke Rumah Sakit Quisisana di Roma, disanalah dia menghabiskan dua tahun
terakhir dalam hidupnya.
Pemikiran Hegemoni Gramsci
Bagi Gramsci berjalannya hegemoni
tidak hanya bisa dilakukan oleh negara yang selama ini dikenal dengan Ruling
Class namun bisa dilakukan oleh seluruh kelas sosial. Hegemoni sendiri
pengertiannya adalah dominasi oleh satu kelompok terhadap kelompok
lainnya, dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang didiktekan
oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi diterima sebagai
sesuatu yang wajar yang bersifat moral, intelektual serta budaya. Di
sini penguasaan tidak dengan kekerasan melainkan dengan bentuk-bentuk
persetujuan masyarakat yang dikuasai baik sadar maupun secara tidak
sadar. Hegemoni bukan hanya memaksa subjek yang dikuasai,
namun juga menciptakan kondisi di mana subjek merelakan dirinya untuk dikuasai.
Dan, kondisi demikian diciptakan melalui ideologi, sebagai medium penyampai
gagasan yang dipercayai. Pada praktiknya, hegemoni dicapai bukan melalui
indoktrinasi langsung, tetapi menyusup lewat tatanan nilai dan sistem makna
yang dihayati masyarakat.
Hegemoni bekerja dengan dua tahap yaitu
tahap dominasi dan tahap direction atau pengarahan. Dominasi yang paling sering
dilakukan adalah oleh alat-alat kekuasaan negara seperti sekolah, modal, media
dan lembaga-lembaga negara. Ideologi yang disusupkan lewat alat-alat tadi bagi
Gramsci merupakan kesadaran yang bertujuan agar ide-ide yang diinginkan negara
(dalam hal ini sistem kapitalisme) menjadi norma yang disepakati oleh
masyarakat.
Dominasi merupakan awal hegemoni, jika sudah
melalui tahapan dominasi maka tahap berikutnya yaitu tinggal diarahkan dan
tunduk pada kepemimpinan oleh kelas yang mendominasi. Siapa yang mencoba
melawan hegemoni dianggap orang yang tidak taat terhadap moral serta dianggap
tindak kebodohan di masyarakat bahkan adakalanya diredam dengan kekerasan. Hal
inilah menurut Gramsci yang harus dipahami oleh kaum buruh untuk mengerti
mengapa di Eropa tidak terjadi pemberontakan buruh seperti diramalkan Karl Marx
dalam Manifesto Komunisnya.
Gramsci dalam bahasan teorinya
memberi solusi untuk melawan hegemoni dengan menitikberatkan pada sektor
pendidikan. Kaum Intelektual menurut Gramsci memegang peranan penting di
masyarakat. Berbeda dengan pemahaman kaum intelektual yang selama ini kita
kenal.Dari sini dia membedakan dua tipe
intelektual yang ada dalam masyarakat. Yang pertama yaitu Intelektual
Tradisional dimana intelektual ini terlihat independen, otonom, serta
menjauhkan diri dari kehidupan masyarakat. Mereka hanya mengamati serta
mempelajari kehidupan masyarakat dari kejauhan dan seringkali bersifat
konservatif (anti terhadap perubahan). Contoh dari Intelektual Tradisional ini
adalah para penulis sejarah, filsuf dan para profesor.
Sedangkan yang kedua adalah
Intelektual Organik, mereka adalah yang sebenarnya menanamkan ide, menjadi
bagian dari penyebaran ide-ide yang ada di masyarakat dari kelas yang berkuasa,
serta turut aktif dalam pembentukan masyarakat yang diinginkan.Ketika akan melakukan Counter
Hegemoni kaum Intelektual organik haruslah berangkat dari kenyataan yang ada di
masyarakat, mereka haruslah orang yang berpartisipasi aktif dalam kehidupan
masyarakat, menanamkan kesadaran baru yang menyingkap kebobrokan sistem lama
dan dapat mengorganisir masyarakat,dengan begitu ide tentang
pemberontakan serta merta dapat diterima oleh masyarakat hingga tercapainya
revolusi. Yang unik meski berasal dari Partai Komunis Italia tidak lantas
Gramsci berpendapat bahwa Intelektual Organik harus berasal dari kalangan
buruh, namun harus lebih luas dari itu. Counter Hegemoni bisa dilakukan oleh
siapa saja intelektual dari berbagai kelompok yang tertindas oleh sistem
kapitalisme.
Hegemoni
menurut Antonio Gramsci dalam tiga Istilah pokok yang meliputi perekonomian,
negara dan masyarakat sipil . Identifikasi tersebut merupakan bidang-bidang
yang berbeda akan tetapi saling berhubungan dalam suatu formasi sosial yang
membentuk landasan bagi konsep hegemoni.[1]
Menurut
Gramsci istilah pada “Perekonomian” merupakan istilah yang digunakan untuk
mendifinisikan bentuk dominan produksi dalam suatu wilayah pada suatu waktu.
Perekonomian yang terdiri dari sarana teknis produksi dan hubungan-hubungan
sosial produksi yang dibangun berdasarkan suatu pembedaan yang didalamnya
kelas-kelas dikaitkan dengan kepemilikan sarana produksi, baik sebagai pemilik
subtansial atau sebagai bukan pemilik yang dipekerjakan dalam organisasi yang
berkaitan dengan produksi. Yang berarti
bahwa ekonomi merupakan lokasi dari berbagai bidang pekerjaan, terkait dengan
uang tunai dan kontrol moneter.[2]Dalam hal ini adalah kaum kapitalis,kelas sosial ini
sangat potensial sebagai aktor penyebar hegemoni karena memiliki modal yang
kuat untuk melakukan dominasi untuk mencapai revolusi.
Istilah
“Negara” terdiri atas sarana kekerasan (polisi dan militer) dan suatu wilayah
tertentu, bersama dengan pelbagi birokrasi yang didanai oleh negara (pramong praja/
lembaga pemerintah, pelbagai lembaga hukum, kesejahteraan dan pendidikan).[3]
Dengan kata lain dari istilah tersebut menjelaskan bahwa lokasi yang di kuasai
oleh negara merupakan lokasi kekuasaan koersif dalam bentuk polisi dan militer.Dalam
hal ini bisa dikatakan sebagai partai politik yang mendominasi suatu negara.
Pada
Istilah “masyarakat sipil” mendukung arti oraganisasi-organisasi lain dalam
suatu formasi sosial yang tidak merupakan bagian dari proses produksi material
dalam perekonomian tersebut serta bukan merupakan organisasi yang didanai oleh
negara, tetapi merupakan lembaga-lembaga yang relatif berumur panjang yang
didukung dan dijalankan oleh orang-orang diluar kedua bidang tersebut. dalam
konsep hegemoni, hegemoni dapat dipandang atau diterapkan dalam konsep
masyarakat sipil sebagai kepimimpinan moral dan budaya.[4]Dalam hal ini didominasi oleh kaum intelektual yang
berfungsi di berbagai bidang yang ditekuninya sehingga suatu revolusi dapat
dicapai jika elemen-elemen diatas dapat berjalan beriringan dan bersama-sama
melakukan revolusi.
Kesimpulan
Hegemoni Gramsci memberikan suatu gambaran bahwa
revolusi terhadap system kapitalisme
yang selama ini didengungkan Lenin yang menganggap bahwa kesadaran
proletar untuk melakukan pemberontakan terhadap sistem kapitalisme haruslah
dilakukan oleh partai komunis yang berisikan buruh dan intelektual yang
berkesadaran, teori hegemoni Gramsci melengkapi penjelasan bahwa pemberontakan
buruh tidak akan terjadi selama masih ada hegemoni yang bekerja di bawah sistem
kapitalisme. Perbedaan dia dengan tafsiran Marx oleh Lenin, Gramsci berpendapat
bahwa untuk melakukan penyadaran tidak harus dilakukan partai komunis sendirian
namun harus mengajak kelompok lain yang tertindas oleh kapitalisme.
Hegemoni melakukan kendali melalui
penciptaan kesadaran umum masyarakat oleh kelas yang berkuasa. Hegemoni
menggunakan kombinasi “paksaan” dengan “kerelaan atau persetujuan”. Artinya
hegemoni bukan hanya memaksa subjek yang dikuasai, namun juga menciptakan kondisi
di mana subjek merelakan dirinya untuk dikuasai. Dan, kondisi demikian
diciptakan melalui ideologi, sebagai medium penyampai gagasan yang dipercayai.
Pada praktiknya, hegemoni dicapai bukan melalui indoktrinasi langsung, tetapi
menyusup lewat tatanan nilai dan sistem makna yang dihayati masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
- Bocock,Robert.Pengantar Komprehensif Untuk Memahami Hegemoni.Yogyakarta:Jalasutra.2007
- Hardiman F.Budi (edt). RUANG PUBLIK: Melacak “Partisipasi Demokratis” dan Polis sampai Cyberpace. Kanisius : Yogyakarta, 2010.
- JoanKeatt. Teori Hegemoni Antonio Gramsci.Diakses di
< http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/2227008-teori-hegemoni-antonio-gramsci/> Pada 12 April 2012
- Khoiri,Much.Antonio Gramsci dan Konsep Teori.Diakses di
<http://mye-learningclass.blogspot.com/2011/01/antonio-gramsci-dan-konsepteori.html> Pada 12 April
2012
0 komentar:
Posting Komentar